BAB II. MENERAPKAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
Standar kompetensi : Mengaktualisasikan
sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi dasar : 1.2 Menerapkan perilaku kerja
prestatif
Tujuan pembelajaran :
Setelah siswa mempelajari modul ini diharapkan :
1. Memahami perilaku kerja prestatif
2. Mengidentifikasi karakteristik wirausaha yang
berperilaku kerja prestatif
3. Mengidentifikasi bentuk – bentuk kerja prestatif
4. Memahami pembinaan perilaku kerja prestatif
5. Menjelaskan motivasi dalam bekerja
A. Perilaku kerja prestatif
1. Pengertian perilaku kerja prestatif
Perilaku kerja prestatif
artinya orang yang selalu ingin maju atau berambisi maju. Seorang wirausaha
yang mempunyai perilaku kerja prestatif harus memiliki komitmen tinggi terhadap
pekerjaannya dan setiap pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Wirausaha yang
menerapkan perilaku kerja prestatif sebagai modal dasar untuk keberhasilan
seorang wirausaha.
2. Sumber daya manuasia yang presentatif
Di era globalisasi dibutuhkan
SDM yang tangguh karena di era ini perdagangan bebas dengan cara membuka dan
memperluas lapangan kerja dengan mempersiapkan SDM yang siap kerja. Ciri – ciri
milinum ketiga adalah :
- Persaingan bebas
- Perubahan yang semakin cepat
- Derasnya arus informasi antar Negara
B. Karakteristik wirausaha yang berperilaku kerja
prestatif
·
Ada 4 sisi potensial manuasia menurut Stephen Covey dalam
bukunya First Thing’s First yaitu :
- Self awareness ( sikap mawas diri )
- Conscience ( mempertajam suara hati )
- Independent will ( pandangan mandiri untuk bekal bertindak )
- Creative Imagination ( berpikir kedepan untuk memecahkan masalah serta adaptasi yang tepat
·
Karakteristik
perilaku kerja prestatif menurut para ahli yaitu :
- Zimmerer
a. Komitme tinggi terhadap tugasnya
b. Bertanggung jawab
c. Yakin pada dirinya
d. Kreatif dan fleksibel
e. Mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi yang tinggi
f.
Toleransi
untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian
g. Ingin memperoleh balikan dengan segera
h. Energik
i.
Motivasi
untuk lebih unggul
j.
Berorientasi
ke masa depan
k. Mau belajar dari kegagalan
l.
Mempunyai
kemampuan memimpin
- Murpy dan Peck
a. Kemauan bekerja keras
b. Bekerjasama dengan pihak lain
c. Penampilan yang baik
d. Keyakinan diri
e. Pandai membuat keputusan
f.
Mau
menambah ilmu pengetahuan
g. Ambisi untuk maju
h. Pandai berkomunikasi
·
Ciri
dan sifat kerja prestatif
Untuk menjadi wirausahawan yang
berhasil harus memiliki ciri – ciri karakteristik prestatif sebagai berikut :
Ciri – ciri Prestatif
|
Sifat – sifat profil wirausahawan
|
Percaya diri
Berorientasi pada hasil
Pengambilan resiko
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi ke masa depan
|
Ø
Keyakinan
dan optimisme
Ø
Individualistic
Ø
Mandiri
/ ketidaktergantungan
·
Kebutuhan
akan prestasi dan orientasi pada laba
·
Ketekunan
dan ketabahan
·
Kerja
keras dan mempunyai dorongan kuat
ü
Energik
dan inisiatif
ü
Kemampuan
mengambil resiko
ü
Suka
pada tantangan
o
Bertingkah
laku sebagai pemimpin
o
Dapat
bergaul dengan orang lain
o
Menanggapi
saran dan kritik
v
Inovatif
v
Mengetahui
banyak
v
Punya
banyak sumber
§
Prestatif
§
Pandangan
ke masa depan
|
C. Bentuk – bentuk kerja prestatif
1. Kerja ikhlas
Adalah bekerja dengan baik
bersungguh – sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati
yang tulus.
Contohnya :
Seorang buruh pabrik yang
bekerja dengan gaji pas – pasan, namun tetap bekerja dengan baik , melaksanakan
pekerjaan dengan tulus dan semata – mata merupakan pengabdian kepada
pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga.
2. Kerja mawas terhadap emosional
Adalah bekerja dengan baik
tidak terpengaruh oleh perasaan atau kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Contohnya :
Seorang pemimpin perusahaan, di
rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarga. Di tempat kerja ada bawahannya
yang membuat masalah yang merugikan perusahaan. Sebagai pemimpin yang bijaksana
maka pemimpin tersebut harus membedakan urusan pribadi dengan perusahaan . Cara
pemecahan masalahnya harus tetap rasional dan tidak emosional.
3. Kerja cerdas
Adalah bekerja harus pandai
memperhitungkan resiko,mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga
dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
Contohnya :
Sikap pekerja cerdas dalam
melakukan setiap pekerjaannya menggunakan tehnologi yang tepat, menggunakan
konsep hitung menghitung, mampu menggunakan bahasa global, pandai bernegosiasi
/ berkomunikasi dan pandai mengelola informasinya.
4. Kerja keras
Adalah didalam bekerja mempunyai
sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai,
dapat memanfaatkan waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi.
Contohnya :
Seorang penjual kayu bakar yang
rumahnya di pegunungan setiap hari berangkat pagi – pagi buta, meskipun cuaca
masih gelap, kadang – kadang membawa obor penerang jalan, sesampainya di pasar
dengan sabar menawarkan dagangan sampai laku kadang kala sampai siang baru
laku.
5. Kerja tuntas
Adalah dalam bekerja mampu
mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk
menghasilkan usaha sampai selesai dan maksimal.
Contohnya :
Seorang pengusaha warung apung
dapat mengorganisasikan usahanya alat yang dibutuhkan, proses pembuatan menu
makanan, kemungkinan kerugian sampai mendapatkan hasil akhir yaitu laba.
D. Pembinaan perilaku kerja prestatif
Pembinaan kerja prestatif harus
diawali dengan penanaman efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja. Wirausaha
yang bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan efisiensi
bekerja, sehingga dalam bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam setiap
tindakan hasilnya .
Ø
Efisiensi
bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
Ø
Efektifitas
bekerja adalah sampai tingkat apakah tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai
dalam arti kualitas dan kuantitas.
Ø
Efisiensi
bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya
usaha dan hasil usaha atau antara pengeluaran dan pendapat.
Ø
Efisiensi
bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala
sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil guna.
§
Tepat :
bekerja mencapai sasaran sesuai
dengan yang diinginkan
§
Cepat : mengatur waktu dengan tepat pada
tingkat tertentu
§
Hemat : dengan biaya yang tertentu tanpa
adanya pemborosan
dalam bidang pekerjaan apapun
yang menghasilkan pada tingkat tertentu pula.
§
Berhasil
guna : segala sesuatu sampai pada tujuan
pekerjaan yang dimaksud
tanpa mengalami hambatan –
hambatan sehingga meraih prestasi tetentu.
Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan diri salah satunya melalui latihan. Latihan bisa
dilakukan untuk wirausaha maupun karyawan.
Dibawah ini beberapa pendapat
tentang pentingnya dan manfaat latihan yaitu :
1) D. Yoder : untuk meningkatkan stabilitas
pegawai dan untuk memperbaiki cara
bekerja.
2) D. Latenier :
pegawai lebih berkembang, cekatan dan baik
3) J. Tiffen :
pegawai akan melaksanakan tugas lebih baik dan cara bekerja lebih
baik.
4) F.W. Taylor :
memilih karyawan terbaik dan melaksanakan pekerjaan lebih baik.
Penanaman bekerja prestatif
melalui latihan sangat penting karena :
1. Menghargai cita – cita dan masa depan
2. Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif
3. Mengurangi pengawasan dalam bekerja
4. Terus menerus menambah ilmu pengetahuan
5. Mengembangkan rasa kesetiakawan
6. Mengembangkan sikap yang positif
7. Mengembangkan kemampuan berprakarsa
8. Mengembangkan daya kreatifitas
9. Efisiens dan efektif dalam bekerja
Latihan dapat dilakukan dengan
cara :
1. Apprentice Training
Dengan melaksanakan dan
mengerjakan semua tugas dengan sebaik – baiknya
2. On the job training
Dengan menetapkan pegawai baru
untuk memangku suatu jabatan
Merencanakan proses bekerja
prestatif yaitu :
1) Pemanfaatan kegiatan – kegiatan wirausaha seperti
menggunakan waktu, seleksi tenaga kerja dan peralatan kerja.
2) Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti
menyiapkan laporan keuangan bulanan, monitor, merevisi anggaran, mengelola arus
produksi dan memasarkan barang dan jasa.
3) Pengendalian factor - factor eksternal wirausaha
seperti kebijakan – kebijakan pemerintah, iklim usaha dan kondisi ekonomi.
Proses kerja prestatif yang berkaitan
dengan bidang-bidang sbb:
1. Bidang keahlian yang harus dipunyai oleh wirausaha yaitu:
a. Keahliaan dalam bidang tehnologi
Hal ini dapat
menimbulkan :
1.a Meningkatkan kesejahteraan
1.b Menimbulkan masalah-masalah baru seperti:
- Masalah social seperti kemiskinan, kejahatan
dan ketertinggalan daerah tertentu
- Masalah konsumen baru
- Persaingan penguasaan tehnologi
b. Perkembangan perekonomian
Hal ini dapat
menimbulkan :
~
Persaingan
bisnis
~
Timbul
bisnis baru
~
Kebangkrutan
~
Mencari
pasar baru
~
Produksi
yang terus meningkat
~
2. Bidang keahlian pokok yang harus dimiliki yaitu:
a. Keahlian pengendalian keuangan
b. Keahlian mengenai resiko persaingan
c. Keahlian mengurus usaha manajemen usaha
d. Keahlian menawarkan produk
e. Keahlian menjaga hubungan dengan pelanggan
Dalam bekerja prestatif setiap
orang harus memiliki motivasi bekerja. Untuk memperdalam motivasi bekerja
hendaknya wirausaha memahami hal-hal yang berkaitan dengan masalah kebutuhan
hidup.
EVALUASI KOMPETENSI 1.2
A. Pilihan ganda
1. Salah satu modal dasar untuk keberhasilan seorang
wirausahawan adalah……..
a. bekerja prestise c. bekerja partisipasi
b. bekerja prestatif d. bekerja praktisi
2. Ciri utama milinium ketiga adalah …………..
a. adanya persaingan bebas c. adanya komunikasi bebas
b. adanya keterbukaan d. adanya teknologi tepat guna
3. Adanya persaingan bebas dalam bidang tenaga kerja,
menuntut SDM yang ………..
a. berdaya juang tinggi c. berpredikat tinggi
b. berperilaku tinggi d. berkebangsaan tinggi
4. Self awareness, conscience, independent will dan
creative imagination adalah 4 sisi potensial yang dipunyai oleh manuasia, hal
ini dikemukakan oleh ……………..
a. F. W Taylor c. Stepen Covey
b. Henry Fayol d. Zimmerer
5. Kata lain dari Conscience adalah …………………
a. mandiri c. berpikir kedepan
b. mawas diri d. mempertajam
suara hati
6. Menurut Zimmerer, berikut karakteristik wirausahawan
yang berhasil karena bekerja secara prestatif kecuali ………………
a. mau bertanggung jawab
b. toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian
c. yakin pada dirinya
d.
berorientasi pada masa lalu
7. Ciri kerja prestatif, pengaruh resiko, tercermin dalam
sifat profil wirausaha sebagai berikut :
a. suka kerja keras c. punya dorongan kuat
b. suka pada tantangan d. inovatif
8. Ciri kerja prestatif keorisinilan, tercermin dalam
sifat profil wirausahawan ………..
a. inovatif c. individualistic
b. energi dan inisiatif d. ketekunan dan ketabahan
9. Bekerja dengan sungguh – sungguh dapat menghasilkan
sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus disebut …………..
a. kerja cerdas c. kerja ikhas
b. kerja keras d. kerja tuntas
10. Bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan /
kemarahan yang sedang melanda jiwanya disebut …………..
a. kerja ikhlas c.
kerja cerdas
b. kerja mawas diri dari rasa emosi d.
kerja tuntas
11. Bekerja pandai memperhitungan resiko, mampu melihat
peluang, mencari solusi sehingga dapat keuntungan disebut :
a. kerja ikhlas c.
kerja mawas diri
b. kerja tuntas d.
kerja cerdas
12. Didalam bekerja mempunyai sifat mabuk kerja untuk
mencapai sasaran yang ingin dicapai disebut :
a. kerja keras c.
kerja tuntas
b. kerja ikhlas d.
kerja cerdas
13. Seorang pekerja mampu mengorganisasikan bagian usaha
secara terpadu diawal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai
selesai dan maksimal disebut
a. kerja ikhlas c.
kerja cerdas
b. kerja tuntas d.
kerja keras
14. Manfaat latihan adalah untuk meningkatkan stabilitas
pegawai dan untuk memperbaiki cara bekerja , hal ini dikemukakan oleh…………
a. Zimmerer c.
D. Yoder
b. D.Latenier d.
Maslow
15. Kebutuhan manusia yang paling tinggi adalah ………………..
a. kebutuhan
fisiologis c. kebutuhan penghargaan
b. kebutuhan aktualisasi diri d.
kebutuhan rasa aman
B. Essay
1. Mengapa dalam lingkungan keluarga orang tua adalah
pemegang otoritas dalam perilaku kerja prestatif ?
2. Jelaskan bahwa peranan guru sangat penting di sekolah
dalam hubungannya dengan perilaku prestatif!
3. Apa akibatnya bila kita tidak siap menghadapi era
globalisasi ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan creative imagination
!
5. Mengapa seorang pimpinan yang baik dalam memutuskan
masalah harus dilandasi dengan kerja mawas terhadap emosi ?
6. Apakah keuntungan seseorang yang menerapkan prinsip
kerja cerdas dalam bekerja?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efisiensi dalam
bekerja !
8. Sebutkan 5 manfaat latihan sebagai usaha penanaman
kerja prestatif !
9. Sebutkan cara – cara dalam latihan !
10. Jelaskan teori hirarki kebutuhan manusia menurut H.
Maslow !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar